Bermula dari hoby gokart, Antok Suryanto berhasil mewujudkankan impiannya membuat gokart dari tangannya sendiri. Jabatan Manager Engineering disalah satu perusahaan PMA Jepang rela dilepaskan demi cita-citanya untuk membuat gokart.
Dengan latar belakang pendidikan teknik mesin specialisasi tool maker di Polman Bandung 92-95 (PMS-ITB) menjadi pendukung utama Antok dalam membuat gokart.
Pengalaman bekerjanya dibidang die casting mold sangat membantu dalam proses engineering gokart. Dari mulai pemilihan material steel tubing, proses bending ,proses tig welding semua dikerjakan sendiri oleh teamnya.
Dimulai pada tahun 2009, Antok mulai merintis usahanya yang kini banyak dikenal dengan nama Gegaz Kartflow. Dengan berbagai usaha dan jerih payahnya, kini gokart buatan Antok bersama timnya sudah dipasarkan dibeberapa kota diseluruh Indonesia.
Saat ini, Antok sudah mempunyai sekitar 15 orang untuk membantunya dalam mengerjakan setiap gokartnya. Dijelaskan oleh Antok, untuk dapat menghasilkan satu unit gokart, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan.
Harganya pun cukup bersaing setiap satu unit gokart, Antok menjualnya seharga Rp. 18 juta hingga Rp. 28 juta. Sebenarnya gokart buatan Gegaz Kartflow lebih layak disebut gokart buatan nasional, tapi Antok Suryanto enggan untuk membahas hal itu.
Ditengah gencarnya berita tentang mobil nasional, bagi Antok yang lebih terpenting adalah Gegaz Kartflow bisa tumbuh besar dengan sendirinya.
Dengan latar belakang pendidikan teknik mesin specialisasi tool maker di Polman Bandung 92-95 (PMS-ITB) menjadi pendukung utama Antok dalam membuat gokart.
Pengalaman bekerjanya dibidang die casting mold sangat membantu dalam proses engineering gokart. Dari mulai pemilihan material steel tubing, proses bending ,proses tig welding semua dikerjakan sendiri oleh teamnya.
Dimulai pada tahun 2009, Antok mulai merintis usahanya yang kini banyak dikenal dengan nama Gegaz Kartflow. Dengan berbagai usaha dan jerih payahnya, kini gokart buatan Antok bersama timnya sudah dipasarkan dibeberapa kota diseluruh Indonesia.
Saat ini, Antok sudah mempunyai sekitar 15 orang untuk membantunya dalam mengerjakan setiap gokartnya. Dijelaskan oleh Antok, untuk dapat menghasilkan satu unit gokart, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan.
Harganya pun cukup bersaing setiap satu unit gokart, Antok menjualnya seharga Rp. 18 juta hingga Rp. 28 juta. Sebenarnya gokart buatan Gegaz Kartflow lebih layak disebut gokart buatan nasional, tapi Antok Suryanto enggan untuk membahas hal itu.
Ditengah gencarnya berita tentang mobil nasional, bagi Antok yang lebih terpenting adalah Gegaz Kartflow bisa tumbuh besar dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar